Psikologi Ungkap Mengapa Orang Sulit Keluar dari Zona Nyaman dan Cara Efektif untuk Berani Melangkah Maju

JagoanBlog.com – Banyak orang menyadari bahwa kesuksesan membutuhkan keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman.
Namun, dalam praktiknya, meninggalkan rutinitas yang terasa aman bukanlah hal mudah.
Psikologi menjelaskan bahwa zona nyaman bukan sekadar kondisi pasif, melainkan respon otak terhadap rasa aman dan ancaman perubahan.
Apa itu zona nyaman?
Menurut Positive Psychology (2022), zona nyaman adalah kondisi di mana seseorang merasa tenang karena aktivitas dan lingkungannya dapat diprediksi. Meski tampak menyenangkan, terlalu lama berada dalam zona ini dapat membuat perkembangan diri terhambat, karena individu cenderung menghindari tantangan baru.
Mengapa orang sulit keluar dari zona nyaman?
Psikologi menjelaskan ada beberapa faktor utama. Pertama, fear of failure atau ketakutan gagal. Artikel di Psychology Today (2022) menyebutkan bahwa otak manusia cenderung lebih kuat merespons potensi kehilangan dibanding peluang meraih keuntungan. Inilah yang membuat seseorang memilih bertahan di tempat yang aman ketimbang mencoba hal baru.
Kedua, faktor biologis. Studi yang diterbitkan di National Library of Medicine (2023) menjelaskan bahwa perubahan lingkungan dapat memicu respons stres. Kortisol yang meningkat saat mencoba hal baru membuat individu merasa cemas, sehingga bertahan di rutinitas lama terasa lebih nyaman.
Ketiga, faktor sosial. Menurut Harvard Summer School (2021), banyak orang enggan keluar dari zona nyaman karena takut penilaian negatif dari lingkungan. Ekspektasi sosial yang tinggi membuat mereka memilih mengikuti arus, meski sebenarnya ingin berkembang.
Selain faktor biologis dan sosial, ada juga aspek budaya yang membuat seseorang betah dalam zona nyaman. Misalnya, masyarakat yang menekankan stabilitas dan kepatuhan cenderung mendorong warganya untuk tidak mengambil risiko. Studi yang diterbitkan di Journal of Applied Psychology (2023) menemukan bahwa norma budaya yang konservatif bisa menghambat individu untuk keluar dari rutinitas, meski sebenarnya mereka memiliki keinginan untuk berkembang.
Contoh nyata datang dari dunia kerja. Banyak karyawan yang enggan mengajukan ide baru karena takut gagal atau khawatir mendapat kritik dari atasan. Padahal, inovasi hanya bisa muncul ketika seseorang berani keluar dari pola lama. Dalam wawancara yang dikutip Harvard Summer School, sejumlah pemimpin perusahaan besar mengakui bahwa lonjakan karier mereka justru terjadi ketika berani mengambil langkah berbeda, meski penuh risiko.
Dalam kehidupan pribadi, fenomena ini juga terlihat. Banyak orang bertahan dalam hubungan yang tidak sehat hanya karena merasa aman dan terbiasa. Psikologi menjelaskan, otak lebih memilih “kepastian yang buruk” daripada menghadapi ketidakpastian, sehingga membuat individu sulit melepaskan diri.
Maka, keluar dari zona nyaman bukan hanya soal karier, melainkan menyangkut kualitas hidup secara menyeluruh. Dengan berani melangkah, seseorang bisa membuka peluang baru, menemukan potensi diri yang terpendam, bahkan membangun relasi sosial yang lebih sehat dan bermakna.
Apa dampaknya bila terlalu lama di zona nyaman?
Walden University menegaskan bahwa hidup dalam zona nyaman terlalu lama membuat motivasi menurun, kreativitas melemah, dan potensi diri tidak berkembang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental karena individu merasa stagnan dan kehilangan tujuan hidup.
Bagaimana cara keluar dari zona nyaman?
Psikologi menawarkan sejumlah strategi praktis:
-
Mulai dari langkah kecil. Cobalah melakukan hal baru secara bertahap, misalnya berbicara dengan orang asing atau mencoba hobi berbeda.
-
Kelola rasa takut. Gunakan teknik mindfulness untuk menenangkan diri saat muncul kecemasan.
-
Tetapkan tujuan jelas. Menurut Psychology Today (2024), memiliki target terukur membantu otak melihat perubahan sebagai tantangan, bukan ancaman.
-
Cari dukungan. Diskusikan rencana keluar dari zona nyaman dengan mentor atau orang terdekat agar ada dorongan positif.
-
Rayakan keberhasilan kecil. Apresiasi diri setiap kali berhasil melangkah keluar, sekecil apa pun pencapaiannya.
Mengapa penting keluar dari zona nyaman sekarang?
Karena dunia terus berubah, kemampuan beradaptasi adalah kunci kesuksesan. Harvard menekankan bahwa meninggalkan zona nyaman bukan berarti meninggalkan rasa aman sepenuhnya, melainkan memperluas kapasitas diri untuk menghadapi ketidakpastian.
Zona nyaman memang menawarkan rasa aman, tetapi bila terus dipelihara justru bisa menjadi jebakan psikologis. Dengan memahami mekanisme otak, mengelola rasa takut, dan melatih keberanian, siapa pun bisa keluar dari zona nyaman. Pada akhirnya, keberhasilan tidak datang dari bertahan di tempat yang sama, melainkan dari keberanian menapaki langkah baru.
Posting Komentar