Kenali 5 Kebiasaan Sepele Penyebab Bibir Kering yang Sering Tidak Disadari dan Cara Mengatasinya

Berbeda dengan bagian kulit lainnya, bibir memiliki karakteristik khusus yang membuatnya lebih rentan mengalami kekeringan. Bibir tidak memiliki kelenjar minyak seperti kulit di bagian tubuh lainnya, sehingga tidak dapat memproduksi pelumas alami untuk menjaga kelembapannya. Lapisan kulit pada bibir juga lebih tipis dibandingkan kulit di area wajah atau tubuh lainnya. Struktur anatomi ini membuat bibir lebih mudah kehilangan kelembapan dan lebih sensitif terhadap faktor lingkungan. Kondisi inilah yang menyebabkan bibir memerlukan perawatan khusus agar tetap sehat dan lembap.
Faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab utama bibir mengalami kekeringan. Cuaca ekstrem seperti udara dingin di musim kemarau atau panas terik dapat mengurangi kelembapan alami bibir dengan cepat. Paparan sinar matahari langsung juga dapat merusak lapisan pelindung alami bibir dan menyebabkan dehidrasi. Selain itu, udara kering di dalam ruangan yang menggunakan pendingin ruangan (AC) atau pemanas dapat mempercepat penguapan kelembapan dari permukaan bibir. Angin kencang dan polusi udara juga turut berkontribusi dalam proses pengeringan bibir.
Selain itu, adapun faktor kondisi kesehatan tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan bibir. Mulai dari dehidrasi atau kekurangan cairan, hingga kondisi medis seperti diabetes, penyakit tiroid, atau gangguan autoimun juga dapat menyebabkan bibir menjadi kering dari biasanya hingga pecah-pecah. Halodoc pun turut menyoroti beberapa kebiasaan yang ternyata dapat memperburuk kondisi bibir kering.
1. Menggigit Bibir
Kebiasaan menggigit bibir sering dilakukan secara tidak sadar saat sedang stres, cemas, atau berpikir keras. Gigitan dapat merusak lapisan pelindung alami bibir dan menciptakan luka kecil yang memudahkan kehilangan kelembapan. Trauma berulang akibat gigitan juga dapat menyebabkan peradangan dan memperlambat proses penyembuhan alami bibir. Selain itu, air liur yang mengenai luka gigitan justru akan mempercepat pengeringan bibir ketika menguap.
2. Menjilat Bibir
Meskipun kebiasaan ini terasa memberikan kelembapan sementara, ternyata menjilat bibir justru akan memperparah kondisi kekeringan. Faktanya, air liur mengandung enzim pencernaan yang dapat mengiritasi kulit bibir yang sensitif dan merusak lapisan pelindung alaminya. Ketika air liur menguap, bibir akan kehilangan lebih banyak kelembapan daripada sebelumnya. Kebiasaan ini juga dapat menciptakan siklus yang tidak sehat dimana semakin kering bibir, semakin sering seseorang menjilat bibirnya.
3. Jarang Minum Air
Kekurangan asupan cairan dalam tubuh akan langsung berdampak pada kesehatan bibir karena bibir merupakan salah satu indikator pertama dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan akan memprioritaskan distribusi air ke organ vital, sehingga bibir menjadi salah satu area yang pertama kehilangan kelembapannya. Kondisi dehidrasi kronis dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah dan sulit sembuh. Asupan cairan yang cukup sangat penting untuk menjaga kelembapan bibir dari dalam.
4. Mengonsumsi Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih banyak melalui urine. Alkohol juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap dan mempertahankan cairan, sehingga mempercepat proses dehidrasi. Efek dehidrasi ini akan langsung terlihat pada bibir yang menjadi kering dan pecah-pecah. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan kulit dan bibir.
5. Suka Makan Makanan Asin dan Pedas
Makanan dengan kandungan garam tinggi dapat menarik kelembapan dari sel-sel tubuh, termasuk sel-sel di area bibir. Natrium berlebih dalam tubuh akan membuat ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan garam melalui urine, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Makanan pedas mengandung capsaicin yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada bibir yang sensitif. Kombinasi makanan asin dan pedas dapat memperburuk kondisi bibir kering dengan mempercepat kehilangan cairan dan menyebabkan iritasi.
Kebiasaan-kebiasaan ini mungkin sering kita lakukan tanpa disadari. Selain itu, kebiasaan atau hobi makan makanan pedas dan asin yang seharusnya dikurangi dan dihindari untuk kesehatan tubuh mungkin akan terasa sulit dihindari bagi sebagian orang. Maka, Alodokter memberikan beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi bibir yang kering.
- Gunakan petroleum jelly. Petroleum jelly dapat membentuk lapisan pelindung pada bibir yang mencegah penguapan kelembapan dan melindungi dari faktor lingkungan yang merusak.
- Jika bibir kamu termasuk sensitif, hindari terpapar alergen. Identifikasi dan hindari bahan-bahan yang dapat memicu reaksi alergi pada bibir seperti pewangi, pewarna, atau bahan kimia tertentu dalam produk perawatan bibir.
- Hindari terlalu sering menggonta-ganti lipstick, terutama yang bersifat matte. Lipstick matte dapat menyerap kelembapan alami bibir, sedangkan sering berganti produk dapat menyebabkan iritasi karena bibir harus beradaptasi dengan formula yang berbeda-beda.
- Jika bibir tampak mengelupas, hindari menarik-narik kulit yang mengelupas. Menarik kulit yang mengelupas dapat menyebabkan luka dan memperlambat proses penyembuhan, bahkan dapat menimbulkan infeksi sekunder.
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi agar bibir dan kulit tetap lembap. Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk menjaga kelembapan tubuh dari dalam.
- Hindari terlalu lama berada dalam ruangan ber-AC. Udara kering dari AC dapat mempercepat penguapan kelembapan bibir, gunakan humidifier jika perlu untuk menjaga kelembapan udara.
- Bernapaslah melalui hidung, hindari bernapas melalui mulut. Bernapas melalui mulut akan membuat bibir terpapar udara secara langsung dan mempercepat pengeringan.
- Lindungi bibir dengan syal atau masker ketika beraktivitas di ruangan dingin. Perlindungan fisik dapat mencegah paparan langsung udara dingin yang dapat merusak kelembapan bibir.
Perlu diingat, perawatan bibir kering ini memerlukan konsistensi dan perhatian terhadap kebiasaan sehari-hari yang mungkin memperburuk kondisi. Selain itu, kamu juga perlu menghindari faktor pemicu dan menerapkan cara perawatan yang tepat, dengan begitu, masalah bibir kering dapat diatasi secara efektif.
Namun, jika kondisi bibir kering tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan mandiri selama beberapa minggu, atau jika disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan atau infeksi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Ingatlah bahwa bibir yang sehat tidak hanya mendukung penampilan, tetapi juga mencerminkan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Posting Komentar