Sederet Kontroversi Erick Thohir Selama Jadi Menteri BUMN
JagoanBlog.com - PRESIDEN Prabowo Subianto menggeser Erick Thohir dari posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Menteri Pemuda dan Olahraga, pada Rabu sore, 17 September 2025. Erick mengganti Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang di-reshuffle pada Senin, 8 September 2025.
Reshuffle kabinet hari ini melalui Keputusan Presiden Nomor 96P/2025, Sebelum reshuffle tersebut, Erick menjabat Menteri BUMN sejak 2019 di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Saat Prabowo Subianto menjadi presiden periode 2024-2029, Erick tetap masuk kabinet dengan jabatan serupa, yaitu Menteri BUMN.
Selama menjabat Menteri BUMN (2019-2025), Erick didera sejumlah isu kontroversi. Teranyar, ia disorot karena termasuk menteri yang rangkap jabatan di kabinet pemerintahan Prabowo. Berikut ini sederet kontroversi Erick Thohir:
Rangkap Jabatan
- Menteri BUMN, Ketua Dewan Pengawas Danantara, dan Ketua Umum PSSI
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025. Lalu Prabowo menunjuk Erick menjadi Ketua Dewan Pengawas Dananatara di hari yang sama. Di saat yang sama, Erick tengah menjabat Menteri BUMN.
Selama menjabat Menteri BUMN, Erick menjadi sorotan ketika ia memetakan tujuh perusahaan milik negara yang akan dibubarkan lantaran terus merugi atau lama tidak beroperasi. Ketujuh perusahaan itu adalah PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Leces (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero).
Di saat menjabat Menteri BUMN, Erick didapuk menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Ia menggantikan Mochamad Iriawan. Saat pemilihan ketua umum PSSI lewat kongres luar biasa pada Kamis, 16 Februari 2023, Erick mendapatkan 64 suara dari total 86 suara. Kongres luar biasa ini terjadi di antaranya akibat tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang atau Tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022.
Janji Reformasi PSSI Setelah Tragedi Kanjuruhan
Erick menjanjikan reformasi sepak bola nasional dan menyelesaikan Tragedi Kanjuruhan. Tragedi itu merenggut nyawa 135 orang suporter sepak bola saat terjadi kericuhan di dalam stadion. Mereka di antaranya meninggal akibat tembakan gas air mata polisi.
Saat itu, tim pemerintah menginvestigasi tregadi ini dan mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya ditujukan kepada PSSI. Misalnya, merenovasi stadion sepak bola di Indonesia agar sesuai dengan standar FIFA --federasi sepak bola dunia. Juga, memperbaiki berbagai aturan pengamanan pertandingan sehingga sejalan ketentuan FIFA.
Erick berkomitmen akan memenuhi permintaan FIFA untuk merenovasi sejumlah stadion di Indonesia agar sesuai dengan standar FIFA. Ia juga berjanji akan menyelesaikan tragedi Kanjuruhan itu. "Satu persatu harus diselesaikan. Pelan-pelan kami tempuh penegakan hukum seperti apa," kata Erick di Universitas Brawijaya, Jumat, pada 3 Maret 2023, yang dikutip Antara.
Kontrovesi Hadiah Jam Rolex buat Pemain Timnas
Erick mendapat perhatian ketika ia mendampingi pemain Timnas Indonesia menemui Presiden Prabowo Subianto di kediaman Praboiwo, di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Jumat, 6 Juni 2025. Saat itu Prabowo menjamu makan siang para pemain Timnas Indonesia setelah mereka berhasil mengalahkan timnas Cina dengan skor 1-0 dalam kualifikasi Piala Dunia.
Setelah pertemuan sekitar 90 menit itu, para pemain Timnas Indonesia ke luar dengan menenteng paper bag atau tas hitam bertuliskan “The Time Place”, yaitu sebuah butik jam tangan mewah multi-merek yang beroperasi di Indonesia.
Saat ditanya soal bingkisan itu merupakan hadiah dari Prabowo ke pemain Timnas Indonesia, Erick mengatakan, “Sepertinya itu. Saya kurang tahu.”
Salah seorangh pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner, mengunggah rekaman di akun media sosial Instagramnya, @justinhubner5. Di situ diketahui bahwa kantong hitam tersebut berisi kotak berwarna hijau bertuliskan Rolex. Dalam kotak itu terdapat sebuah jam tangan perak dengan dial berwarna hitam.
Masuk Bursa Bakal Calon Wakil Presiden 2024
Nama Erick sempat masuk dalam daftar bakal calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2024. Partai Amanat Nasional sempat menyodorkan nama Erick sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024. Bahkan hingga Oktober 2023, PAN masih berkukuh mengusung Erick sebagai bakal cawapres.
Di saat itu, tim Erick sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) buat Ketua Umum PSSI tersebut. Ketua Fraksi PAN di DPR, Saleh Partaonan Daulay, ketika itu mengibaratkan pengurusan SKCK buat Erick itu seperti bunyi pepatah. "Anggap saja melaksanakan pepatah 'sedia payung sebelum hujan'. Kalau nanti diperlukan, ya, sudah ada," kata Saleh, pada 18 Oktober 2023.
Erick juga diketahui telah mengurus surat keterangan tidak pernah terpidana dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto surat keterangan itu beredar di kalangan awak media. Juru bicara PN Jakarta Selatan mengatakan surat itu dibuat sebagai syarat mendaftar cawapres.
Namun, Erick kandas menjadi calon wakil presiden Prabowo di Pemilu 2024. Koalisi Indonesia Maju (KIM) --koalisi partai politik pengusung Prabowo, termasuk PAN di dalamnya-- mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Prabowo.
Biodata Erick Thohir:
Nama: Erick Thohir
Lahir: Jakarta, 30 Mei 1970
Pendidkan:
-Associate of Arts dari Glendale University
-Bachelor of Arts Bidang Periklanan dari American College (1991)
-Master of Business Administration dari National University of California (1993)
Karier:
-Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019
-Presiden klub sepak bola asal Italia, Inter Milan (2013-2016)
-Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, induk televisi swasta ANTV (2014-2019)
-Menteri BUMN (2019-2025)
-Menteri Pemuda dan Olahraga (17 September 2025)
Ervana Trikarinaputri, Melynda Dwi Puspita, Han Revanda Putra, dan Ihsan Reliubun berkontribusi dalam tulisan ini
Posting Komentar